Liverpool FC Abdullah Yasir: Impulse Buying

Sunday, December 2, 2012

Impulse Buying

Impulse Buying merupakan salah satu jenis perilaku konsumen, dimana hal tersebut terlihat dari pembelian konsumen yang tidak secara rinci terencana. Pernyataan tersebut didukung oleh Iyer (fadjar, 2007), impulse buying adalah suatu fakta kehidupan dalam perilaku konsumen yang dibuktikan sebagai suatu kegiatan pembelian yang berhubungan dengan lingkungan dan keterbatasan waktu dalam berbelanja, dimana rute pembelian yang mereka lakukan semstinya  berbeda. Rute tersebut dapat dibedakan melalui hirarki  impulse yang memperlihatkan bahwa perilaku didasarkan pada respon afektif yang dipengaruhi oleh perasaan yang kuat (Mown dan Minor, 2002), sehingga impulse bauying menurut Hoch et al., terjadi ketika terdapat perasaan positif yang sangat kuat yang kemudian diikuti oleh sikap pembelian (Negara dan Dharmmesta, 2003).Kollat dan Willet, dalam Semuel (2006), memperkenalkan Tipologi perencanaan masuk toko, meliputi perencanaan sebelum masuk toko, meliputi perncanaan terhadap produk dan merek produk, kategori produk, kelas produk, kebutuhan umum yang ditetapkan, kebutuhan umum yang belum ditetapkan. 
Menurut Rook dan Fisher (Stanton, 1998), impulse buying memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut :
1. Spontanitas
Pembelian  ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli 
sekarang, sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat 
penjualan.
2. Kekuatan, kompulsi, dan intensitas
Mungkin ada motivasi untuk mengesampingkan semua yang lain dan  bertindak 
seketika.
3. Kegairahan dan stimulasi
Desakan mendadak untuk membeli sering disertai emosi yang dicirikan sebagai 
“menggairahkan”,”menggetarkan” atau “liar”.
4. Ketidakpedulian akan akibat
Desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang 
mungkin negatif diabaikan.

No comments:

Post a Comment